Akhir-akhir ini kita sadari, Detik.com mulai berbenah, layoutnya sudah bermigrasi menjadi lebih rapi, dan lebih nyaman dimata. Iklan nya pun berkurang cukup drastis, kerlap kerlip cahaya banner juga meredup.
Mengapa Detik akhirnya harus berubah? yah, tuntutan persaingan jaman memang demikian. Detik yang telah menjadi leader tak tertandingi saat ini, bukan tidak mungkin lambat laun tergusur jika tidak mau melakukan perubahan.
Beberapa hari yang lalu, aku baru tanpa sengaja menemukan INILAH.com , portal berita baru yang sekilas tak kalah dengan detikcom. Aroma persaingan inilah yang dari dulu aku dambakan, sehingga bisa memacu detik untuk lebih progressive, dan memacu media online lainnya untuk tampil lebih baik lagi. Tanpa adanya persaingan, salah satu akibatnya mata kita sudah bertahun-tahun dipaksa mengikuti gerakan aneh di banner-banner samping kiri dan kanan portal detikcom, UGHH…
Mari berkomparasi, dibanding detikcom,
APa kelebihan INILAH.com?
- tampilan dan warna lebih nyaman dipandang
- iklan lebih sedikit
- ada ulasan dari redaksi tiap harinya (dengan nama Selamat Pagi Indonesia)
- tidak ada link detail yang dibelokkan, di detik, banyak summary news, yang kalau diklik detail news nya, malah lari ke kanal, bukan ke news yang ingin kita baca. Sehingga sering membuat pembaca kebingungan dan hilang arah
- waktu update berita terkini yang sangat cepat, tiap beberapa menit update berita terbaru.
Apa kekurangannya?
- kecepatan akses masih sering lebih lambat
- Fitur dan kanal belum selengkap detikcom
- server masih kurang stabil
- domain name kurang “klik” dengan tema portalnya