Category archives: Think

sampah-visual-di-jl-solo1

Jogja Membanggakan (?)

Jogja itu kota yang unik, orang-orang yang tinggal di jogja begitu bangga pada kota ini. Jogja itu nyeni, selow, guyub, dll. Perasaanku kok kota-kota lain warganya gak se bangga ini dengan kotanya.

Nilai plus nya adalah … mereka, eh kami itu sangat cinta pada kotanya, sehingga ada semangat untuk merawat dan meruwat. Banyak kegiatan2 kreatif semacam FKY, banyak hal-hal positif misalnya semua berusaha menjaga kedamaian di jogja, karena citra jogja yg selalu tentrem ayem.

Positifnya banyak banget, banyak yg sudah mengulas. Yang pengen aku soroti adalah dampak negatif dari kebanggaan “berlebihan” ini. Aku lihat warga jogja jadi kurang melakukan otokritik, dan cenderung sensitif kalau kota-nya dikritik. Contoh paling hangat adalah sewaktu kasus Florence mencuat (http://medan.tribunnews.com/2014/08/28/demo-mahasiswa-florence-silahkan-angkat-kaki-dari-jogja ) Continue reading “Jogja Membanggakan (?)” »

pertanian

Nganggur & Nglamar

Sering denger orang kesusahan cari pekerjaan. Bahkan yg udah lulus kuliah kadang jg cuman nganggur di rumah sambil nongkrong di pos ronda. Agak ironis, karena kenyataannya, aku sendiri merasakan mencari pegawai jg ga gampang, sampai di-rela-rela-in bayar iklan, sebar sana dan sebar sini, susye juga.

Sering juga ngalamin, banyak yg ngelamar untuk suatu posisi, pas ditelpon untuk interview jawabnya “OK OK” aja, “jebul”-nya ditunggu-tunggu ga deteng juga pas hari-H interviewnya.

Beberapa kali juga ngalamin, udah interview, udah diterima, udah masuk, baru sehari dua hari tau-tau menghilang, terutama kalo pekerjaannya sektor non formal, edann :D

Yang kadang lucu, di kampung, beberapa ngeluh ga dapet kerjaan, pas aku tanya udah ngelamar atau belum, jawabnya udah pernah sih ngelamar, ke satu tempat, tapi ga keterima. #tepokjidat
Lha kalo emang butuh kerjaan, dan ga dapet-dapet, ya ngelamar aja ke puluhan lowongan sekalian. Ya begitulah … menarik!

sampoerna hijau

Kekuatan Promosi

Didalam memasarkan suatu produk, promosi adalah ruh dari penjualan. Terkadang, kita sebagai pemula lebih menitikberatkan pada produksi produk, tapi abai pada promosi itu sendiri.

Pada promosi, terdapat teori konvensional, yaitu teori 1/3. Apaan tuh? Teori ini mewajibkan kita mencurahkan 1/3 dari seluruh daya dan upaya kita dalam berbisnis untuk berpromosi. Tidak terbatas pada cost, yang minimal 1/3 dari penghasilan dijadikan sebagai biaya produksi, tetapi juga 1/3 dari kreatifitas kita, 1/3 dari waktu rapat kita, 1/3 dari ruang kerja, maupun 1/3 dari yang ada di angan-angan kita.

Menurutku, teori tersebut dapat dijadikan pegangan bagi pebisnis newbie, untuk selalu mengingatkan kita ke track yang benar, yaitu selalu memikirkan masalah promosi, dan bukan mengesampingkannya.

sampoerna hijauKonon, rokok Sampoerna Hijau, penjualannya naik 3 kali lipat, karena promosi “ga ada loe ga rame” nya yang sangat mengena, padahal rokok yang dijual harganya sama, dengan kualitas sama dan dengan bungkus yang sama pula.

So, jangan remehkan promosi. Jika bingung dengan puluhan macam teori promosi, ambil cara tergampang, gunakan terori 1:3.

Promosi tidak hanya diterapkan pada murni “bisnis”. Dalam masa kampanye presiden yang gencar saat ini, promosi menjadi alat utama untuk menembus survey LSI ataupun Indobarometer. Jika Anda memiliki blog, dan dalam 1 hari menghabiskan online 1 jam untuk menulis dan merias blog, maka pastikan sisihkan minimal 20 menit untuk berpromosi, bisa dengan cara ber blog walking, kopi darat, atau sekedar memasang status di facebook.

Sudahkah Anda tertib berpromosi?

FaceBook 100.000.000

Seorang programmer anak kuliahan, memulai website social networking ini dari kamar kos nya, tahun 2004 (beberapa bulan lebih awal dari oggix.com :P ). Mark Zuckerberg, programmer tersebut, telah menjadi orang muda terkaya didunia, dan situsnya, facebook, telah menjadi situs jejaring sosial terbesar saat ini.

Bulan agustus 2008 kemarin, FaceBook mencapai rekornya, website tsb berhasil mempunyai 100 juta member.

Divideo ini karyawan Facebook sedang menanti-nanti detik-detik pencapaian 100 juta nya. Jadi terharu, dan kagum, dan salut, dan bertanya ….. kapan kita-kita, orang indonesia membuat sesuatu yang besar ….

Terkait:

http://www.facebook.com/video/video.php?v=550766672024

Lambang Partai Terburuk

 Lambang PDP

Tanpa tendensi apapun, hanya berdasarkan pengamatan visual saja. Aku cukup tergelitik dengan logo partai PDP ini, menurutku inilah logo partai terburuk.
Alasan
- tidak simple, tampak semrawut
- tidak jelas maksudnya. Itu tanda tangan pendiri, atau gambar banteng, atau kerbau :D
- tidak mudah diingat
orang lain, bahkan ketum nya sendiri, mungkin tidak akan bisa mengingat logo tersebut, berapa sih jumlah garis-garis di kepalanya yang acak adut itu :D

Bagaimana menurutmu? adakah lagi yang lebih buruk?

10 milyar dolar = 1 dolar

Zimbabwe, baru saja memangkas mata uangnya sendiri sebesar 10 nol, so, 10 milyar dolar zimbabwe akan menjadi 1 dolar aja. Padahal tahun 2006 juga barusan aja mata uang mereka dipangkas 3 nol nya. Jadi inget ma peristiwa “Gunting Stafrudin” kita, yang juga pastinya membawa sengsara.

Penjajah lokal memang selalu lebih kejam!

Menikah Beda Agama

Denger-denger pernikahan beda agama di Indonesia masih sangat-sangat repot, dan juga masih berimbas ke pembuatan akta kelahiran sang buah hati (yang notabene ga tau apa-apa). Ujung-ujungnya, sang buah hati pun jadi susah cari sekolah, susah mengurus surat-surat birokrasi.

Dengan asumsi, tak ada satupun yang mau berpindah agama,
apa solusi terbaik untuk kasus pernikahan dari dua insan yang beda agama?

1. Tetap menikah dalam keadaan berbeda agama
Konsekuensinya, harus repot mengurus birokrasi, pre wedding maupun post wedding nya. Keuntungannya, keluarga kedua belah pihak lebih merasa adil. Karena, luka yang dirasakan kedua keluarga relatif agak berimbang.

2. Menikah di luar negri
Untuk kalangan jetset, mungkin salah satu solusinya adalah menikah di luar negri (di negara sekuler). Kerugiannya adalah biaya yang membengkak, dan kemungkinan hanya akan mempermudah birokrasi pre wedding nya, namun post weddingnya tetep masih ribet juga. Keuntungannya, nikah sekalian bulan madu :D, dan lepaskan semua pusing masalah beda agama tersebut sambil jalan-jalan sepuasnya.

3. Menikah 2 kali, 2 agama
Salah satu temenku pernah berencana akan menikah dengan model ini, yaitu pernikahan diadakan dua kali, yang pertama diadakan dengan tatacara agama cewek, dilanjutkan pernikahan dengan tatacara yg cowoknya. Cara ini lebih bertujuan untuk memuaskan keluarga kedua belah pihak, tapi masalah birokrasi tetep saja rumit, karena pada dasarnya di KTP masing-masing, agamanya masih beda.

4. Campuran
Menurutku, (asal ngomong aja), yang paling mendingan solutif adalah Menikah tetap dalam keadaan berbeda agama, tapi menikahnya dengan dua tatacara, dan salah satu pihak “berpura-pura” didepan hukum berpindah agama.
Begini detail nya
- Ce & Co tetep dengan agama mereka masing-masing
- Pernikahan, diadakan dua kali, dengan tatacara 2 agama. Supaya, kedua keluarga puas! :P
- Dengan tujuan memudahkan pengurusan birokrasi pre dan post wedding, maka salah satu pihak berpura-pura berpindah agama secara hukum. Bukankah agama adalah urusan pribadi? peduli amat di KTP mau ditulis agama apa, yang penting masih menjalankan tuntunan agama yang diyakini. Dengan begini, anak-anak dikemudian hari pun juga ga akan mengalami kesulitan dalam hal birokrasi indonesia kita yang bobrok. Jika tidak ada salah satu pihak yang rela berpura-pura, maka bisa diadakan undian, atau “pingsut”. Gitu aja kok repot (kata gusdur).
- Setelah pernikahan berjalan lancar, honey moon selesai, suasana kembali normal dan sudah ada waktu, pihak yang pindah agama tadi, bisa berpindah agama lagi (secara hukum) ke agama yang dianut. Atau singkatnya, KTP si pengantin yang pindah agama dibalikin ke status agama asal.

Mengapa nikah beda agama harus di larang?
Toh mereka malahan sudah menunjukkan keseriusan dengan menikah, daripada “jajan” tiap malem.
Aku masih belum menemukan alasan yang tepat untuk melarang orang menikah berbeda agama.
Yah, agama adalah wilayah keyakinan jauh didalam lubuk hati, bukan hak kita untuk menghakimi ke-agama-an seseorang.
Mungkin, besok kl dah jadi orang tua, baru bisa keluar nilai2 ego keagamaanku :)

nb: Kebetulan ada beberapa temen yang saat ini sedang mengalami hal yang kurang lebih nya serupa, go go go guys n girls, semoga tercapai segala cita-cita mu :p

Klasifikasi Manusia

Di dunia yang “agak fana” ini, klasifikasi manusia berdasar ras atau fisik sudah semakin kurang relevan. Menurut “Profesor Ogi”, klasifikasi berdasar maksud dan tujuan atau bahasa pemerintahnya visi dan misi lebih relevan.

Manusia bisa berwarna item, putih, coklat atau kuning. Tapi perwujuduan manusia pada hakikatnya sangat dikendalikan oleh apa yang ada di otak dan hati nya, apa yang menjadi tujuannya.

Misalnya, seorang manager, kerja disuatu perusahaan. Perusahaan itu bikin tender project untuk dikerjakan developer. Dan manager itu bertanggung jawab supaya project itu berjalan dengan lancar. (Klasifikasi resmi dari manager adalah agen pernjamin kesuksesan project).

Kenyataannya berkebalikan, karena manager tersebut tidak mendapatkan “jatah sogokan”, jadinya dia malah mempersulit developer untuk mengerjakan proyek itu. Jadi, tujuan manager bukan untuk suksesnya project, tapi untuk mendapatkan uang “jatah”. Tujuan yang beda itu membuat manager sanget berbeda dengan klasifikasi awalnya yang merupakan agen penjamin kesuksesan, tapi berubah klasifikasi menjadi agen penjegal project.

I LOVE Visit Indonesia Year 2008 Logo

Visit Indonesia Year 2008 logo

Aku bangga indonesia punya logo sebagus ini.
Biasanya, kalangan birokrat kita bikin logo yang katrok dan ndeso.
Bandingkan logo tersebut dengan logo kemerdekaan ke-62 kita yang memuakkan ini:

Logo Kemerdekaan Indonesia 62
Dan menurutku, logo visit indonesia year 2008 tersebut masih lebih bagus dari negara jiran kita, visit malaysia year 2007, lihat logo dibawah:

Visit Malaysia Year 2007 logo

Sekali-sekali bangga deh :D

EYD Criticism on Snapshot MetroTV

Yesterday, i watch Snapshot on MetroTV, the topic was “Penggunaan EYD/Bahasa Indonesia dengan baik dan benar” or The correct use of Bahasa Indonesia. Snapshot tried to expose and criticized Indonesian ministry, celebrities, and people who not used Bahasa Indonesia in a good manner based on EYD.

It was very funny, coz some public figures shown so stupid there:D
Here are some stupid example:

  • “….telah menyajikan agreement yang komprehensif”
    marie pangestu, one of indonesia ministry
  • Permak Jeans, Vermaks Jeans, Fermak Jeans
    some banner. (some one said that Permak word come from Sunda Language, wakakka)

But, the most stupid thing is the word “Snapshot”, why MetroTV use the name “Snapshot” for their program, why dont they use bahasa indonesia? All their critics on that program become nothing when i realize that they so “MUNAFIK”.

EYD or “Ejaan Yang Disempurnakan” is the formal spelling for Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/EYD
MetroTV is the first indonesian news TV channel, http://www.metrotvnews.com/
Snapshot is one of the weekly program on metroTV, this program expose the bad side of everyday life catched on Tape.

Mosquitos, Traffic Jam and HOT!!

Jakarta has several sinonyms(red: For me), there are mosquitos, traffic jam and super hot. 3 things that always with me when i’m in jakarta.

Traffic Jam
Now, i’m in bandara soekarno Hatta. I leave Pasar Minggu at 9:30, then as always trapped traffic jam and arrived here at 11:30. Without traffic jam, i should be arrive here at 10:30 or less. BUt i call it as a normal traffic jam, the worst traffic jam can take more than 3 hours from Pasar minggu to Bandara.

Hot
Last night, i slept with heavy sweat and wet shirt. It was so hot, i cannt live in jakarta more than a week.

Mosquitos
Maybe, because of water polutions, jakarta become one of the best home for mosquitos.
I always fond my body full of “bentol-bentol” when i woke up.
Read this one, my friends wrote about mosquitos for National Geographic. :D

But, Indonesian still go to Jakarta, even with all of those nightmare. Why? Because more than 80% of rupiahs are there. Everyone need money, and jakarta can produce it.
hmm.. forget it, lets talk about the solutions.

In 2014, analyst said that the size of street in jakarta will be equal with the amount of all car in jakarta, so everyone will be trapped in traffic jam when we get out from our garage. So, Fauzi Bowo has to stop it.
But How?
1. Stop private car booming
2. Make good public mass transportations

To stop private car booming, goverment can apply high tax for private car and also limit the age of the car. But, goverment has to provide good mass transportations first, so people can stop owning private car and able to go anywhere easily by mass transportations.
For now, train and bus are the best mass transportations. Fauzo Bowo can easily continue the busway project, the brilliant idea from Sutiyoso. If all street in jakarta connected with the busway, people will choose it rather has to trapped in traffic jam when using private car. If most of jakarta people use mass transportations, i’m sure traffic jam will become history.
hmmm… am i dreaming ?

Who’s his name?

Lately, I realize that I often forget my friends’ name, especially those who are not close enough with me. For example, know I only can remember 4 names of my kindergarten friends. Only 10 names of my elementary school mates can I memorize. And surprisingly I just can remember no more than 50% of my college friends. Ughh.

Hmm, I don’t know why I so easily forget their name.
OK, let’s analyze it!
There are 3 things that may cause it (not just to me, but to anyone)
1. Too Small brain memory
2. Too busy with my/your own world
3. Too much friends

I think, for me point #1 is the most influential that makes me hard to remember all of my friends. Then, followed by point #2.
For point #3, I don’t think that I have too much friends.

What do you think?

Kalah Terhormat atau Menang Beruntung

They were fighting to the end. I’m proud of the players because from the very beginning until the last game they played at their best level even though we knew our opponents would be tough. (Ivan Kolev after INA vs Korsel match)

Penampilan Timnas Sepakbola Indonesia di piala asia 2007 sudah jauh lebih baik dari bentuk permainannya yang pernah aku saksikan selama ini. Dedikasi, kerja keras, semangat dan kedisiplinan sudah mulai terpatri di benak mereka.

Satu hal yang membuatku haru, dukungan suporter dan masyarakat Indonesia. Benar-benar bikin mrinding. Lebih dari 90.000 suporter memadati Gelora Bung Karno, semua mengenakan warna putih merah, melompat-lompat, berteriak, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan yang paling hebat, mereka sangat dewasa dan tidak membuat keonaran. Bahkan, saat Tim Garuda tergeletak lemas atas kekalahan yang diderita, justru suporter memberikan standing ovation. Suatu bentuk penghormatan yang sangat luar biasa.

Sidik sempat bilang, belum pernah melihat orang menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sekhidmat saat menonton sepokbola ini. Serasa mau perang aja.

Meskipun aku cukup kecewa dengan terpilihnya kembali Nurdin Halid jadi ketum PSSI, tapi aku sangat berharap perwujudan dari pencanangan Indonesia Menuju Pentas Dunia-nya. Dia mencanangkan pada tahun 20-an, Indonesia sudah bisa ikut pentas sepakbola dunia, bukan hal yang mustahil, bukan hal yang gampang, tapi sesuatu yang bisa diraih dengan kerja keras. Jika Timnas mengalami laju perkembangan terus seperti saat ini, aku yakin angan-angan tahun 20-an itu akan terwujud.

Tapi, Indonesia akhirnya memilih untuk kalah, dan… Kalah dengan Terhormat.

Secara netral, aku mengakui, permainan Indonesia emang masih kalah dibandingkan Korea Selatan dan Arab Saudi. Jadi hasil kalah masih bukan hasil yang buruk untuk Indonesia, yang terpenting adalah bisa menunjukkan yang terbaik. Apabila Indonesia menang, mungkin masih dikait-kaitkan dengan faktor keberuntungan. Tapi, Indonesia akhirnya memilih untuk kalah, dan… Kalah dengan Terhormat.

Ini foto-foto ku kemaren pas nonton di GBK: (selengkapnya klik disini)

Borobudur, 7 keajaiban dunia??

Beberapa hari terakhir baru lumayan heboh pemberitaan 7 keajaiban dunia yang baru, yang pemilihan keajaiban dunia itu berdasarkan voting pengguna internet dan telp di seluruh dunia, dengan melibatkan 100jt responden. Banyak kalangan kurang setuju dengan penyelenggaraan voting tersebut, termasuk UNESCO yang tidak mengakui peringkat 7 keajaiban tersebut. Salah satu yang getol menolak adalah pihak Mesir, yang pyramid nya tidak dimasukkan ke daftar 7 keajaiban, dan secara emosional menyebutkan bahwa satu-satunya keajaiban dunia adalah Pyramid-nya

Untuk mengunjungi peringkat 7 keajaiban dunia terbaru tersebut, silahkan kunjungi http://new7wonders.com/ .

borobudur.jpg

Sebenernya itu tadi hanya intro, yang bergejolak di hati ku tuh malahan mengenai borobudur. Sedari kecil aku sudah didoktrin bahwa Borobudur adalah satu dari 7 keajaiban dunia, dan sampai sekarang pun aku masih beberapa kali mendengar orang bilang bahwa borobudur is one of 7 wonders. Tapi, hari ini aku mbaca di detik, yang di sana dipaparkan berbagai macam peringkat 7 keajaiban dunia, mulai dari 7 keajaiban dunia kuno, 7 keajaiban menengah, 7 keajaiban bawah laut dan beberapa lainnya. Dan kagetnya, di semua pemeringkatan keajaiban dunia itu, tak satupun kata-kata borobudur nampak.

Woooowww…
jadi aku baru sadar kalau selama ini aku membanggakan sesuatu yang salah, kirain termasuk 7 wonders, eee ternyata enggak. Dan aku jg masih ga tau darimana guru SD ku dulu bisa ngasih tau kami bahwa borobudur termasuk 7 wonders.

Hmmm … tuing – tuing

Keep It Simple Stupid!

Dalam kehidupan sehari-hari, kita hendaknya mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi, saat menghadapi suatu masalah seringkali kita terkecoh, sehingga walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Mari kita coba lihat dalam dua kasus di bawah ini :

(1) Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman.

Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong.

Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar
dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.

(2) Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu decade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi
pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.

Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ? Mereka menggunakan pensil !

Smiley : Filosofi KISS (Keep It Simple Stupid) , yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah. Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita memiliki segalanya. (Lincux)